Tips Mengelola Resource Saat Late Game – Halo, Sobat kallisshoe kloset.
Setiap pemain yang sudah cukup lama bermain game battle royale seperti Free Fire, PUBG Mobile, atau Call of Duty: Mobile pasti tahu bahwa fase akhir permainan (late game) adalah momen paling menegangkan — dan paling menentukan.
Di fase ini, zona sudah sempit, ruang gerak terbatas, dan setiap kesalahan kecil bisa berarti eliminasi instan. Tapi di balik itu semua, ada satu faktor yang sering diabaikan oleh banyak pemain: manajemen resource.
Amunisi, medkit, gloo wall, granat, armor — semua hal kecil yang kamu kumpulkan sejak awal pertandingan akan menentukan nasibmu di akhir. Banyak pemain kalah bukan karena kurang jago menembak, tapi karena kehabisan resource penting pada saat paling krusial.
Kali ini, kita akan membahas secara strategis bagaimana mengelola resource saat late game, agar kamu tetap siap menghadapi tekanan tanpa kehilangan kendali.
1. Pahami Esensi Resource Management di Late Game
Di awal permainan, resource terasa berlimpah. Tapi semakin mendekati zona akhir, setiap item berubah nilai menjadi investasi.
Resource di late game bukan lagi sekadar alat bantu bertahan, tapi penentu peluang kemenangan.
Saat musuh sama kuatnya dalam menembak, yang membedakan hasil duel adalah siapa yang punya persiapan lebih matang: siapa masih punya medkit, siapa masih punya granat, siapa masih punya pelindung.
Dengan kata lain, pengelolaan resource di late game adalah strategi ekonomi medan perang.
Kamu tidak hanya bertarung, tapi juga mengatur logistik untuk bertahan lebih lama dari semua orang lain.
2. Buat Prioritas Resource Sejak Mid Game
Kesalahan umum pemain adalah menimbun terlalu banyak item tanpa perhitungan. Padahal, ruang tas terbatas.
Mulailah membangun prioritas sejak zona keempat atau kelima (mid game menuju late game).
Gunakan prinsip “survival over abundance” — utamakan item yang berguna untuk bertahan dan kontrol area, bukan sekadar banyak.
Prioritas Ideal:
- Amunisi: 120–150 peluru utama sudah cukup, sisanya berat di tas.
- Medkit / Inhaler: minimal 4–6.
- Gloo Wall / Smoke Grenade: semakin banyak semakin baik (4+).
- Frag / Flash Grenade: 2–3 cukup untuk zona akhir.
- Armor Repair Kit: 1–2, terutama jika bermain agresif.
Jika kamu membawa terlalu banyak peluru, kamu mungkin kehabisan ruang untuk item pertahanan. Dan di late game, pertahanan lebih berharga daripada kelebihan amunisi.
3. Hindari Looting Terlalu Lama di Zona Akhir
Kesalahan fatal yang sering terjadi:
Musuh baru mati, pemain langsung terburu-buru looting — padahal zona sudah sempit dan mata musuh mengawasi dari segala arah.
Di late game, looting bukan prioritas, tapi risiko.
Tips aman:
- Loot hanya jika kamu yakin area benar-benar bersih.
- Ambil item dengan cepat dan selektif (gunakan tombol “quick loot”).
- Fokus pada item penting: medkit, granat, armor, bukan senjata tambahan.
- Jika ragu, lebih baik tahan diri dan pertahankan posisi.
Ingat: setiap detik looting di zona akhir adalah undangan terbuka untuk sniper.
4. Gunakan Item Secara Efisien, Jangan Panik
Banyak pemain membuang resource secara impulsif — memasang gloo wall berlebihan, memakai medkit terlalu cepat, atau melempar granat tanpa arah.
Efisiensi artinya menggunakan sedikit, tapi menghasilkan dampak maksimal.
Beberapa contoh:
- Gunakan gloo wall hanya untuk menutup arah tembakan utama, bukan seluruh sisi.
- Lempar frag grenade ke tempat yang pasti musuh berada, bukan asal arah.
- Gunakan medkit saat HP <70%, bukan setiap kali kena tembak sedikit.
Pemain yang disiplin dengan resource akan punya cadangan saat lawan sudah kehabisan, dan di situlah keuntungan psikologis tercipta.
5. Rotasi Aman dan Hemat Resource
Saat zona makin kecil, banyak pemain panik dan berlari terbuka ke tengah — membuang gloo wall dan medkit di setiap langkah.
Padahal, rotasi cerdas bisa dilakukan tanpa membuang banyak resource.
Tips Rotasi Hemat:
- Gunakan terrain alami seperti batu, pohon, atau tebing sebagai pelindung.
- Rotasi bersama zona (menyusuri pinggir lingkaran), bukan menembus tengah.
- Pantau arah zona berikutnya sebelum bergerak, jangan asal maju.
Dengan cara ini, kamu bisa mencapai posisi aman tanpa harus menghabiskan semua perlengkapan pelindung.
6. Gunakan Resource untuk Mengontrol Ruang, Bukan Sekadar Bertahan
Di late game, kamu bisa menggunakan item seperti granat dan gloo wall untuk mengontrol ruang dan pergerakan musuh.
Beberapa contoh strategis:
- Lempar smoke grenade untuk membingungkan musuh dan membuka jalur rotasi.
- Gunakan frag grenade bukan untuk membunuh, tapi untuk memaksa musuh keluar dari cover.
- Tempatkan gloo wall sebagai penghalang taktis untuk memecah pandangan atau memblokir tembakan sniper.
Dengan resource yang tepat waktu, kamu bisa mengatur tempo permainan — bahkan tanpa harus menembak satu peluru pun.
7. Bagi Peran Resource di Dalam Tim
Dalam mode tim, kesalahan yang sering terjadi adalah semua pemain membawa resource serupa.
Padahal, pembagian tugas logistik bisa membuat efisiensi jauh lebih tinggi.
Contoh Distribusi:
- Rusher: bawa gloo wall dan granat ofensif.
- Support: bawa medkit, armor repair, dan smoke grenade.
- Sniper: bawa amunisi cadangan dan 1–2 granat pertahanan.
- Flanker: bawa kombinasi frag dan flash grenade untuk serangan mendadak.
Dengan pembagian ini, setiap pemain berfungsi seperti bagian dari mesin logistik yang lengkap.
Saat satu orang kehabisan, pemain lain bisa langsung menyuplai tanpa membuang waktu.
8. Hemat Tapi Jangan Pelit
Ada garis tipis antara hemat dan takut menggunakan resource.
Beberapa pemain menyimpan semua granat atau gloo wall “untuk nanti,” tapi akhirnya mati tanpa sempat menggunakannya.
Kamu harus tahu kapan saatnya menginvestasikan resource untuk bertahan.
Jika kamu berada di posisi buruk — misalnya, di bawah tebing atau di zona terbuka — jangan ragu gunakan semua alat pertahanan.
Resource tidak berguna kalau kamu tidak selamat untuk menggunakannya lagi.
Jadi, bijaklah dalam memilih kapan harus menghemat, dan kapan harus menghabiskan.
9. Pantau Resource Lawan dari Pertarungan Sekitar
Di late game, kamu tidak selalu perlu membunuh untuk mendapatkan resource tambahan.
Kamu bisa mengamati pertarungan musuh lain untuk menentukan kapan waktu terbaik masuk mengambil barang mereka.
Misalnya:
- Saat dua tim bertarung sengit, tunggu hingga satu tim kalah.
- Begitu pertempuran selesai, segera masuk dan ambil resource sisa mereka.
- Fokus pada medkit dan gloo wall — itu yang paling bernilai.
Taktik ini disebut “third-party scavenging” dan sering digunakan oleh pemain profesional untuk memperbarui suplai tanpa banyak risiko.
10. Kendalikan Emosi di Akhir Pertandingan
Pada fase akhir, pemain sering terlalu tegang hingga membuat keputusan emosional: menembak terlalu cepat, membuang granat secara impulsif, atau panik saat dikepung.
Padahal, pengelolaan resource paling efektif berasal dari pengendalian diri.
Tips untuk menjaga ketenangan:
- Jangan menembak kecuali tembakanmu benar-benar punya tujuan.
- Dengarkan arah suara sebelum bergerak atau melempar granat.
- Fokus pada positioning dulu, baru penggunaan item.
Ketika semua orang gugup dan panik, pemain yang paling tenang akan jadi yang paling efisien — dan itulah yang biasanya memenangkan clutch moment.
11. Gunakan Insting Pemain untuk Kalkulasi Cepat
Di late game, kamu tidak punya waktu untuk berpikir panjang soal “berapa medkit tersisa” atau “berapa peluru cukup.”
Kamu perlu instinctive management — keputusan otomatis berdasarkan pengalaman.
Untuk mencapainya:
- Latih diri menghitung resource secara intuitif (misal: “3 gloo wall = 2 menit bertahan”).
- Biasakan berpikir efisien dalam setiap pertempuran kecil.
- Evaluasi hasil setelah match: apakah kamu sering kehabisan item? Item apa yang paling sering tersisa?
Insting tak lahir dari teori, tapi dari pengulangan situasi nyata.
Semakin sering kamu menganalisis gaya mainmu, semakin cepat otakmu menghitung secara otomatis dalam tekanan.
12. Perspektif Alternatif: Late Game Adalah Ujian Ekonomi dan Psikologi
Banyak pemain menganggap late game sebagai ujian skill menembak.
Padahal, di level kompetitif, late game adalah pertarungan ekonomi dan psikologi.
- Siapa yang paling efisien menggunakan resource akan punya keunggulan posisi.
- Siapa yang paling tenang dalam tekanan akan membuat keputusan paling tepat.
- Siapa yang paling disiplin mengatur item akan mampu bertahan sampai akhir.
Artinya, penguasaan late game bukan hanya soal aim, tapi soal pengendalian diri dan strategi logistik.
13. Kesimpulan
Sobat Gamer, di fase akhir permainan, kemenangan tidak lagi ditentukan oleh seberapa cepat kamu menembak, tapi seberapa cerdas kamu mengelola resource yang tersisa.
Rangkuman prinsip utama:
- Prioritaskan item penting sejak mid game.
- Gunakan resource secara efisien dan disiplin.
- Hindari looting berlebihan di zona akhir.
- Bagi peran logistik dalam tim agar lebih efisien.
- Tetap tenang dan bijak dalam setiap keputusan.
Pada akhirnya, pemain yang bisa bertahan di late game bukan yang paling ganas,
melainkan yang paling terukur dalam setiap tindakan.
Karena kemenangan sejati datang bukan dari seberapa banyak peluru kamu lepaskan,
tapi dari seberapa bijak kamu menjaga setiap peluru yang tersisa.

Leave a Reply